Hello Guys !
Tahu gak sih backup and restore. Untuk Sekedar Informasi dari Admin, backup and restore adalah suatu hal yang harus dilakukan sebelum menginstalasi OS agar data yang dalam PC user tidak ada yang hilang. Untuk Lebih lengkapnya ada di bawah ini .
A. Definisi Backup dan Restore
Backup dapat diartikan sebagai proses
membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan
data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari
proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang
mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa
sengaja terhapus atau juga rusak.
Restore dan recovery adalah proses
penting setelah backup. Backup akan menjadi sia-sia bila proses pengembalian
dan perbaikan data sistem sulit dilakukan. Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa
pendekatan yang harus diperhatikan, yaitu proses backup harus dilakukan dengan
aturan yang jelas, hindari membackup dengan sembarangan dengan tidak
terstruktur. Jadi backup dan restore sangat erat kaitannya sehingga tidak akan
bisa dipisahkan.
B. Media Penyimpanan
Membicarakan tentang Backup dan Restore,
pasti berkaitan dengan media penyimpanan (storage). Kita pasti sudah tahu
banyak tentang media penyimpanan. Media penyimpanan adalah suatu perangkat
keras (hardware) yang dapat menampung sejumlah data di dalamnya, kaitan backup
dan restore dengan media penyimpanan adalah Setiap backup data dimulai dengan
pertimbangan tempat data backup akan disimpan. Data backup harus disimpan
sedemikan hingga dapat teratur dengan baik. Keteraturan tersebut dapat berupa
sesederhana catatan kertas dengan daftar cd-cd backup dengan isi datanya yang
kita miliki atau dapat pula berupa pengaturan canggih dengan index komputer,
katalog atau database relasional. Perbedaaan dalam penggunaan model penyimpanan
data akan memberi manfaat yang berbeda. Pengambilan manfaat ini berkaitan erat
dengan skema rotasi backup yang digunankan.
1.
Tape
Magnetic
Tape
magnetic mirip dengan kaset audio atau kaset video pita yang menyimpan data
dalam pita megnet panjang yang berputar dari titik awal hingga titik akhir.
1.
Hardisk
Keunggulan utama dari hardisk adalah
waktu akses yang cepat, variasi kapasitas yang luas dan kemudahan penggunaan.
2.
Optical
Disk
CD
dan DVD yang dapat direkam adalah dua pilihan yang ada dalam kategori ini.
Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan kapasitas yang cukup besar,
pemilihan DVD sebagai media backup lebih menjanjikan daripada CD. Tentunya CD
pun masih bisa digunakan untuk proses backup kelompok data yang lebih kecil.
3.
Floppy
Disk
Media
pada masanya sudah mencukupi tuntutan penyimpanan data. Tapi, sekarang sudah
tidak ada lagi alasan untuk menggunakan media ini, apalagi untuk keperluan backup.
Dengan semakin besarnya file-file yang dimiliki orang seperti video, musik,
hingga data sistem, merupakan hal yang tidak masuk akal menjadikan floppy disk
sebagai pilihan.
4.
Solid
State Storage
Yang
masuk dalam kelompok media ini ada banyak, diantaranya flash memory, thumb
drives, compact flash, memory stick, secure digital cards, multi media card,
dan seterusnya. Portabilitas adalah keunggulan sekaligus kelemahan media backup
ini. Dengan portabilitasnya, data pada media ini sangat mudah dipindahkan
termasuk berpindah ke tangan yang tidak seharusnya.
5.
Remote
Backup Services
Media
ini tidak berupa benda fisik yang nyata, namun berupa service atau layanan.
Biasanya perusahaan penyedia jasa ini menyewakan ruangan penyimpanan data yang
proses akses dan pengaturan data backup dilakukan melalui internet. Untuk segi
keamanan, metode ini sangat menjanjikan. Tapi, untuk kondisi Indonesia dengan
kualitas koneksi internetnya yang masih mengecewakan, masih memerlukan waktu
untuk implementasi luas metode backup ini.
A. Manipulasi Data
Dalam proses backup, data dapat disimpan
dalam format apa adanya atau dapat pula dilakukan manipulasi untuk optimasi
backup itu sendiri. Dua proses manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi
dan enkripsi. Kompresi memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan
penyimpanan data. Enkripsi menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup
data yang bersifat penting dan rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam
format asli namun telah disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma
tertentu. Dengan enkripsi hanya orang yang memiliki akses kunci enkripsi yang
dapat membaca data sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan pengamanan data
backup melalui enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun,
nilainya tentunya sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat
penting.
A. Proses Backup Sistem
1.
Buka
aplikasi
Klik Start>Computer, pilih drive C:
dan klik kanan. Pilih Properties>Tools, klik Backup now.
2.
Tentukan
lokasi
Pilih
Create a system image, nantinya Windows akan mencari lokasi dimana backup image
ini akan ditempatkan. Kamu mempunyai pilihan ditempatkan pada folder baru
(harus di drive yang berbeda dengan C:), atau pilih agar ditempatkan (diburn)
ke keping DVD.
3.
Konfirmasi
backup
Setelah memilih
lokasi tersebut, klik Next. Aplikasi akan mengkonfirmasi sistem yang akan
di-backup sebelum berlanjut ke langkah berikutnya (beri tanda centang jika
ingin melakukan backup, dan hilangkan centang jika tidak). Klik Next, dan
proses akan berjalan. Lamanya waktu backup tergantung dari kapasitas sistem
Windows yang ada.
4. Membuat
CD/DVD recovery
Hasil backup
tersebut nantinya berupa file yang hanya bisa dijalankan saat hendak melakukan
recovery sistem operasi. Untuk menjalankan proses recovery, kamu mesti membuat
CD/DVD recovery yang akan membantu proses restore nantinya. Untuk itu kembali
ke proses Backup and Restore, pilih Create a system repair disc, masukkan
keping CD/DVD kosong ke optical drive. Klik Next, dan proses burn dimulai. Saat
proses selesai, Windows akan menampilkan jendela konfirmasi agar CD/DVD
recovery tersebut siap digunakan saat proses pemulihan.
B.
Proses
Restore Sistem
Masukkan CD/DVD recovery yang telah dibuat pada
optical drive, restart komputer. Sebelumnya posisikan boot agar dimulai dari
CD/DVDROM yang bisa diatur dari BIOS. Nantinya akan terbuka jendela System
Recovery Options, pilih Restore your computer using a system image that you
created, klik Next. Jelajah ke posisi dimana file backup tadi dibuat. Secara
otomatis sistem yang ada akan ditimpa dengan sistem operasi dari file backup
yang telah kita lakukan sebelumnya. Tunggu hingga proses selesai dan sistem
akan kembali kesedia kala.











0 komentar:
Posting Komentar